Hikmah Surat Al Insyiroh – satu kesulitan dua kemudahan



Hikmah Surat Al Insyiroh – satu kesulitan dua kemudahan

Sahabatku yang mulia, hidup pada dasarnya adalah ujian dari Allah swt. Salah satu ujian dari Allah swt. adalah kesusahan, namun janji Allah swt. ketika kita mendapat satu kesulitan maka pasti dan yakin Allah swt akan memberikan dua kemudahan, sebagaimana Firman Allah dalam QS. Insyiroh.

Tafsir
Ada ahli tafsir yang mengatakan bahwa melapangkan dada ialah yang terjadi pada malam israa mi'raj ketika Nabi sw. dibelah dadanya untuk ditambah nur iman, keyakinan dan kesabaran.

Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullah bersabda:
"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah Aku mengangkat setinggi-tinggi nama sebutanmu? jawab Nabi Allahua'lam. Tuhan berkata: Jika nama-KU disebut maka namamu juga disebut bersama nama-Ku".

Anas bin Malik ra. berkata:
Ketika Rasulullah duduk dan dihadapannya ada batu tiba-tiba ia bersabda:
"Andainya kesukaran datang dan masuk ke dalam batu ini niscaya akan akan datang pula kelapangan dan masuk ke dalam batu ini untuk mengeluarkan kesukaran itu
.

Asbabun Nuzul:
Sebab turun ayat 6:
Firman Allah;
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu memang ada kemudahan.”
(Al-Insirah, 94 :6.)

Surah ini diturunkan setelah orang-orang musyrikin mempersendakan orang-orang beriman dengan kemiskinan.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir daripada Al-Hassan Al-Basri berkata:
Setelah diturunkan ayat ini yaitu:

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”Rasulullah bersabda:
أبشروا أتاكم اليسر ,لن يغلب عسر يسرين"
“Bergembiralah, telah datang kepada kamu kesenangan, satu kesusahan ini tidak dapat mengalahkan dua kesenangan.”

Dalam kaidah B. Arab dijelaskan: Apabila isim Makrifat (makna khusus) diulangi maka artinya sama, sedangkan apabila Isim Nakirah (kata umum) di ulang beberapa kali maka maknanya akan berbeda.

سورة الإنشراح وتفسيرها وقصاتها


Firman Allah swt;

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,”
(Al-Insyirah, 94:ayat;1)

Sesungguhnya Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad untuk menerima tugas kenabian,menanggungbebanan dan  menghafaz wahyu.
 

Al-Razi berkata :”Ayat yang menyatakan tentang kelapangan dada dikemukakan dalam bentuk tanda tanya( istifham) bertujuan untuk membuktikan tentang berlakunya perkara tersebut. Seolah-olah ia diungkapkan:

“Kami  telah lapangkan dada kamu,”namun dikemukakan dalam bentuk(istifham taqriri)yang membawa maksud kelapangan dada tersebut benar-benar berlaku.

Maksud kelapangan dada ialah Allah menerangi hati Baginda sehingga ia menjadi lapang
, bersifat terbuka dan tenteram, sepertifirman Allah (Maksudnya):

“Barangsiapa yang Allah
mau memberikan kepadanya pertunjuk, niscaya Dia lapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam.”

(Surah Al-An’am; 6: ayat 125).
Abu Hayyan berkata;(
شرح الصدر)
Bermaksud:Menerangi hati Nabi dengan Ilmu Hikmat dan Melapangkannya supaya ia dapat menerima wahyu yang diturunkan kepadanya.

Dalam Firman Allah swt;

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ
“Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,”

Allah tanggalkan apa yang anggapanmu sebagai keladak dosa dan noda yang membebani dan menyusahkan hatimu.

Ibnu Jarir meriwayatkan Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullah bersabda:
"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah Aku mengangkat setinggi-tinggi(memuliakan) nama sebutanmu? Jawab Nabi Allah lebih tahu).
Tuhan(Allah) berfirman: Jika nama-KU disebut maka namamu juga disebut bersama nama-Ku".

Tafsir Al-Munir
: (hal. surat 287-288)

Semoga bermanfaat, amiin.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hikmah Surat Al Insyiroh – satu kesulitan dua kemudahan "

Posting Komentar